Ciamis, 22 Nopember 2018.



Saya menulis  ini karena tergugah untuk mencurahkan seluruh isi hati saya sekaligus untuk berbagi pengalaman ke sesama penderita STROKE karena saya sadar STROKE itu salah satu penyakit yg paling menakutkan yg sulit diceritakan dengan kata-kata yg benar-benar membuat mental penderitanya down. 
Selain melalui jalan medis, terapi, latihan, dan doa, support dari orang-orang terdekat sangat diperlukan untuk membangun KEYAKINAN DAN SEMANGAT penderitanya agar bisa segera PULIH.

Sebelumnya ada baiknya saya berkisah jauh ke belakang dulu agar secara historis bisa ditarik benang merah.

DIABETES MELITUS;
Di tahun 2006 saya terdeteksi terserang penyakit diabetes melitus; untuk selanjutnya disingkat jadi DM. Kadar gula darah saya  ada di angka 500. Itu sangat memungkinkan dari faktor genetika - alm Bapak saya penderita DM golongan darahnya A, saya dan alm kakak saya yg sama menderita DM juga golongan darahnya sama A - kakak saya meninggal 2 tahun lalu sebagai akibat DMnya ngerembet ke jantung ; selain sudah bagian dari Takdir tentunya.

Berat bedan saya sebelum divonis dokter terserang DM 109 kg lalu susut ke 80 kg - sekarang tinggal 59 kg - lantaran selama tahun 2006 - 2007 saya melakukan diet ketat berdasarkan referensi dari ahli gizi Rumah Sakit.  Selama 2 tahun itu pun saya rutin cek up ke dokter specialist penyakit dalam dan rutin mengkonsumsi obat tentunya.
Mulai awal tahun 2008 saya mulai bosan. Diet ketat saya abaikan, begitupula dengan cek up ke dokter.

MENGHINDARI BUANG AIR BESAR SAMBIL JONGKOK;
Entah sudah berapa tahun saya menghindari buang air besar sambil jongkok karena begitu bangkit dari jongkok lutut ini rasanya sakit banget. Makanya entah di tahun berapa juga lalu saya memanggil TUKANG untuk menyulap WC jongkok jadi WC duduk .....
dan gejala itu saya abaikan

TIDAK BISA DUDUK  BERSILA;
Berbarengan dengan mulai menghindar buang air besar sambil jongkok saya pun mulai tidak bisa duduk bersila. Rasanya iri juga melihat orang lain bisa melakukannya terutama ketika berdzikir sehabis solat...
dan gejala itu saya abaikan

SAKIT-SAKITAN;
Saya ingat mulai bulan Mei di tahun 2018 ini saya jadi sering sakit.
Saya pun lalu rutin cek up  berobat ke dokter umum di kota saya - kadar gula naik lagi ; 330.
Sampai kemudian tiba2 saja langkah kaki saya tidak bisa seperti biasanya - ga bisa ngangkat terlalu atas ga bisa ngelangkah panjang - tapi kondisi badan masih seimbang.
Lalu saya mengkonsultasikannya ke dokter umum yg sama, khawatir itu adalah gejala stroke. Tapi jawaban dokternya tidak mungkin karena biasanya gejala stroke itu dimulai dari badan yg mulai terasa melemah sebagian dulu : bagian kiri atau kanan.
Lalu dokter pun selain memberi resep obat untuk DM memberi resep vitamin juga.

27 AGUSTUS 2018 YG TIDAK AKAN PERNAH TERLUPAKAN;
Tiba-tiba saja kaki kanan mendadak lemah total berimbas ke sekujur badan melemas, bicara agak blepotan, tangan kanan pun mendadak ngangkat sendiri tapi diturunkan masih bisa hanya saja setiap kali sudah diturunkan selalu ngangkat dengan sendirinya.

Lalu saya putuskan minta antar ke istri saya untuk pergi ke Rumah Sakit ; selanjutnya disingkat jadi RS.
Memanfaatkan bantuan dari adik saya juga : saya, istri, dan adik saya bergegas ke RS.
Sesampainya di RS dengan menggunakan tandu saya dibawa ke beberapa ruangan untuk cek lab.
Singkat cerita berdasarkan hasil analisa saya divonis terserang stroke dampak dari DM yg dibiarkan selama kurang lebih 10 tahun.
6 hari kemudian saya cek out dari RS setelah dinyatakan sembuh secara medis tapi dengan catatan harus rutin cek up ke dokter yg merawat saya di RS - specialist syaraf.

STROKE BEGITU MENYIKSA;
Dari mulai tgl 27 Agustus - sejak dirawat di RS sampai akhir September 2018 alhamdulillah istri saya selalu mensupport saya dari mulai mandi, makan, sampai ke jalan kaki.
Fisioterapi pun saya jalani seminggu  2x - memanggil jasa Rehabilitasi Medis dari RS untuk datang ke rumah.
Setelah kurang lebih 10x terapi alhamdulillah saya sudah mulai bisa ngantar anak sekolah lagi - tepatnya awal Oktober.
Mulai awal Oktober juga saya rutin latihan sesuai anjuran dokter yg menangani saya.
Tak terasa Nopember sudah mau berakhir. Total latihan jalan kaki sudah mencapai 33 km. Selama.proses berlatih itu (mengelilingi taman di kota saya) tak terasa jadi banyak orang yang kenal. Dari mulai yg sakit sama seperti saya sampai ke yg sehat. Alhamdulillah semua mensupport saya dengan terus memberi semangat untuk sembuh.

Sebut saja si E dan si D adalah 2 orang yg senasib dgn saya - sama penderita stroke lagi menuju pulih.
Si E sampai kondisi baru mau pulih ternyata memerlukan waktu 7 tahun dan si D memerlukan waktu 1 tahun.
Perlu pembaca ketahui kondisi penderita stroke ketika merasa dirinya agak fit = kondisi orang normal di saat ia sangat lelah.
Waktu yg paling dibenci penderita stroke mulai tengah hari sampai menjelang tidur - betis ke bawah serasa kebas / baal, tidak pandang musim panas atau dingin. Makanya keseimbangan tubuhnya jadi labil.
Alhamdulillah sekarang saya mulai bisa naik turun tangga pendek dengan lancar tapi untuk yang agak tinggi masih bisa sebelah sebelah dulu - naik menggunakan kaki yg kanan, turunnya menggunakan kaki yg kiri. Untuk yg tinggi masih harus dibantu sambil pegangan tangan (saya heran juga pertama stroke yg terserang yg kanan dulu tapi sekarang berubah jadi ke bagian kiri tapi itu saya abaikan, yg terus kepikiran sama saya yg penting harus lekas sembuh)
Alhamdulillah juga sejak 2 hari lalu saya mulai bisa jongkok. Sejak 2 hari lalu juga latihan saya mulai nambah : jalan kaki - naik turun tangga - jongkok.
Eh lupa ga saya ceritain, sejak awal Oktober juga saya rutin berjemur di bawah sinar matahari pagi - pukul 08.00 s.d. 09.00.

BANGGA DENGAN PT HM SAMPOERNA
Tak terasa awal April tahun depan genap sudah 22 tahun masa kerja saya di SAMPOERNA.
Sejak tgl 3 Agustus 2018 sampai sekarang saya ga bisa masuk kerja lagi di perusahaan yg saya cintai - Agustus & September ijin sakit dengan melampirkan surat keterangan sakit dari dokter setiap minggunya lalu per tgl 26 September 2018 saya putuskan mengambil hak cuti prolong sicknes - sakit berkepanjangan.
Saya bangga sekaligus haru dengan Sampoerna karena sejak Agustus itu saya tidak kehilangan hak dan benefit yg selalu saya dapat seperti sebelumnya - SAMPOERNA ADALAH BAGIAN DARI PENYEMANGAT SAYA UNTUK SEGERA SEMBUH selain keluarga juga.
Sejak awal Oktober saya aktif belanja online barang-barang yg berkaitan dgn pekerjaan; sepatu, celana, pulpen ... dgn harapan bisa segera aktif bekerja lagi selain juga aktif belanja alat-alat kesehatan; alat terapi akufunctur, sandal kesehatan, smart watch, alat multicek portable, tensimeter digital, kaos kaki bamboo arang, gelang giok korea, ....
Fokus saya sekarang HANYA SATU  bagaimana caranya agar bisa segera pulih agar bisa secepatnya aktif lagi bekerja agar bisa terus mengantar mendampingi MASA DEPAN SAYA - 2 orang buah hati amanah dari Allah; Rifqi Masykur masih kelas 1 SMK & Rido Mauladi masih kelas 6 SD - meraih cita-cita mereka..

4 komentar :

  1. Sabar Ang nyuhunkeun kanu kawasa, insya alloh Damang Bismillah....Amiiin

    BalasHapus
  2. Sabar kang Allah memberi cobaan karena And di anggap Allah yang terbaik

    BalasHapus
  3. آمين يآالله يآرب العالمين

    BalasHapus


Diberdayakan oleh Blogger.
loading...

Entri Populer