Ingat dulu, setelah melakukan penggantian coil, satu set kabel busi (ada 5 plus kabel ke coil), dan semua businya di mobil Timor DOHC kesayangan saya, ga tau kenapa laju mobil jadi ajrut-ajrutan di saat mengurangi kecepatan dengan melepas pedal gas, sangat terasa di gigi 3.

Iseng saya mampir ke blog tetangga dan menemukan posting busi rekomendasi untuk Timor DOHC. "Walah walah, jangan-jangan busi nih penyebabnya, "gumam saya. Soalnya sebelumnya saya ga tau kalau ternyata tiap merek mobil itu ada busi recomendednya, tidak pake sembarang busi.
Dari blog tetangga itu saya jadi tau bahwa busi recomended untuk Timor DOHC adalah : kode BKR 6E-11 (standard), kode BKR 6EGP (G-Power), dan kode BKR 6EIX-11 (iridium)

Bergegas saya pergi ke toko spare part langganan saya. Saya membeli busi yang standard saja dengan harga 25 ribu per biji x 4 = 100 ribu.
Selesai mengganti semua busi dengan yang baru ternyata ajrut-ajrutannya hilang deh. 
Note : Jangan lupa putar delco ke posisi yang pas. Setel lansam yang terletak di bawah slang belalai dan co potensio yang posisinya ada di bawah dekat support shock absorber bagian kanan depan. (Untuk stel posisi delco saya lakukan sambil jalan berhenti jalan berhenti begitu seterusnya sampai dirasa pas. Untuk stel co potensio yang saya lakukan adalah dengan mengukur pakai multimeter digital.  Caranya : posisikan multimeter di 20 volt,  sambungkan kabel multimeter merah dengan kabel co potensio merah,  sambungkan kabel multimeter hitam dengan kabel co potensio hijau polos,  kontak on,  lalu putar co potensio dan cari angka 3.20 volt di multimeter. 

3 komentar :

  1. Sangat membantu sekali untuk mengetahui tentang mobil Timor

    BalasHapus
  2. Salken om.ali TG030 timor er gresik jatim

    BalasHapus
  3. Coba dibuatkan group ttg beberapa pengalaman teman2 ttg timix jd kira2 yg sebagai pemula g panik hehe

    BalasHapus


Diberdayakan oleh Blogger.
loading...

Entri Populer