Dulu, saya sering dibuat jengkel gara2 tinta di cartridge suntik printer yang saya gunakan sering cepat habis (apalagi kalau keseringan dipake ngeprint photo). Akhirnya yang saya lakukan adalah menyuntikkan lagi tinta pada cartridge tersebut. Tapi itu tak berlangsung lama, karena terlalu sering cartridge disuntik, menyebabkannya cepat aus.
Masalahnya adalah ketika saya harus membeli cartridge baru, harganya = membeli printer baru.
Akhirnya iseng saya beli perangkat inpus printer ke toko komputer terdekat. (harganya relatif murah)
Setelah semua wadah tinta di perangkat inpus saya isi tinta penuh, lalu saya beranikan diri untuk mengebor lobang suntik pada cartridge printer saya (ukuran lubangnya disesuaikan lebih kecil sedikit dari ujung slang perangkat inpus)
Setelah proses pengeboran selesai, baru saya masukkan ujung slang perangkat infus.
Wadah tinta saya simpan dan rekatkan sejajar dengan cartridge (karena menurut saya, kalau terlalu rendah aliran tinta ke cartridge akan terhambat, sebaliknya kalau terlalu tinggi, aliran tinta ke cartridge akan meluber)
"Selesai dech, saya bisa ngeprint sepuasnya!" pikir saya. Pada mulanya saya bisa ngeprint dengan lancar. Saya print photo saya, istri, dan anak-anak saya, sepuas-puasnya. Tapi tak lama kemudian ada warning : tinta habis! "Lho, kok bisa?" tanya saya dalam hati. "Berarti aliran tinta ke cartridge tidak lancar. "pikir saya. Lalu saya coba suntikan secara manual (menggunakan jarum suntik) tinta ke dalam cartridge, dan itu sempat saya lakukan beberapa kali. Alhamdulillah, akhirnya aliran inpus tinta berjalan lancar. Saya bisa ngeprint sepuas-puasnya. Saya tidak usah beli lagi cartridge baru apalagi printer baru.
cara ngalirkan tinta pertama kali ke catrid gimana gan ? apa tinta bisa kesewdot sendiri ke catrid ? balas ke 0898 567 4457
BalasHapus