14.51
Ini adalah sebuah kisah nyata yang terjadi pada seorang anak bernama Gitta Sassa Wanda Cantika, mantan artis cilik era tahun 90-an. Gadis cilik berusia 13 tahun yang divonis mengidap kanker ganas yang nyaris membuat wajahnya menjadi tampak seperti monster. Dokter memvonis usia Gitta tinggal 5 hari lagi bila tidak segera melakukan operasi.
Kasus kanker ganas tersebut baru pertama kali terjadi di Indonesia, dan menjadi perdebatan serius di kalangan medis. Karena kanker tersebut biasanya hanya terjadi pada orang tua. Tuhan memang Maha Adil, dengan segala upaya akhirnya Gitta mendapatkan kesempatan untuk sembuh setelah bertahan selama 6 bulan melalui kemotrapi. Betapa menyakitkan, 1 kali kemotrapi dapat membuat rontok semua helai rambut di tubuh, dan Gitta harus melewati kemotrapi sebanyak 25 kali sampai kemudian sembuh.
Sayang, kesembuhan Gitta hanya berlangsung sebentar, kanker itu ternyata datang lagi. Gitta pun pasrah melewati hari-harinya dengan kanker yang semakin mengganas di wajahnya hingga menyentuh paru parunya. Hebatnya, Gitta nekad sekolah dengan keadaan seperti itu. Hinaan bahkan cacian orang tidak ia pedulikan. Yang paling mengharukan adalah ketika ujian kenaikan kelas. Di saat ujian, tangannya sudah tak mampu lagi bergerak dan hidungnya pun mimisan. Tekadnya untuk lulus ujian dan naik kelas begitu besar. Sampai Ibu Megawati memberikan penghargaaan khusus kepadanya sebagai siswa teladan.
Akhirnya, Gitta harus pergi setelah 3 tahun bergelut dengan kanker ganas tersebut.
Di detik-detik menjelang kematiannya, Gitta sempat menulis SURAT KECIL UNTUK TUHAN :
Andai aku bisa kembali
Aku tidak ingin lagi ada tangisan
Andai aku bisa kembali
Aku tidak ingin hal yang terjadi kepadaku
Terjadi kepada siapa pun
Tuhan andai aku bisa memohon
Jangan ada lagi tangis dan duka di dunia ini
Tuhan andai aku bisa menulis surat untukmu
Jangan pisahkan aku dari orang dan sahabat yang aku sayangi
Aku ingin bisa terbang seperti burung saat sudah dewasa
Aku ingin ayah melihatku memiliki lagi geraian rambut yang indah
TUHAN SURAT KECILKU INI..
ADALAH PERMINTAAN TERAKHIRKU ANDAI
AKU BISA KEMBALI..
Kasus kanker ganas tersebut baru pertama kali terjadi di Indonesia, dan menjadi perdebatan serius di kalangan medis. Karena kanker tersebut biasanya hanya terjadi pada orang tua. Tuhan memang Maha Adil, dengan segala upaya akhirnya Gitta mendapatkan kesempatan untuk sembuh setelah bertahan selama 6 bulan melalui kemotrapi. Betapa menyakitkan, 1 kali kemotrapi dapat membuat rontok semua helai rambut di tubuh, dan Gitta harus melewati kemotrapi sebanyak 25 kali sampai kemudian sembuh.
Sayang, kesembuhan Gitta hanya berlangsung sebentar, kanker itu ternyata datang lagi. Gitta pun pasrah melewati hari-harinya dengan kanker yang semakin mengganas di wajahnya hingga menyentuh paru parunya. Hebatnya, Gitta nekad sekolah dengan keadaan seperti itu. Hinaan bahkan cacian orang tidak ia pedulikan. Yang paling mengharukan adalah ketika ujian kenaikan kelas. Di saat ujian, tangannya sudah tak mampu lagi bergerak dan hidungnya pun mimisan. Tekadnya untuk lulus ujian dan naik kelas begitu besar. Sampai Ibu Megawati memberikan penghargaaan khusus kepadanya sebagai siswa teladan.
Akhirnya, Gitta harus pergi setelah 3 tahun bergelut dengan kanker ganas tersebut.
Di detik-detik menjelang kematiannya, Gitta sempat menulis SURAT KECIL UNTUK TUHAN :
Andai aku bisa kembali
Aku tidak ingin lagi ada tangisan
Andai aku bisa kembali
Aku tidak ingin hal yang terjadi kepadaku
Terjadi kepada siapa pun
Tuhan andai aku bisa memohon
Jangan ada lagi tangis dan duka di dunia ini
Tuhan andai aku bisa menulis surat untukmu
Jangan pisahkan aku dari orang dan sahabat yang aku sayangi
Aku ingin bisa terbang seperti burung saat sudah dewasa
Aku ingin ayah melihatku memiliki lagi geraian rambut yang indah
TUHAN SURAT KECILKU INI..
ADALAH PERMINTAAN TERAKHIRKU ANDAI
AKU BISA KEMBALI..
0 komentar :
Posting Komentar